Lada atau juga disebut merica ( Piper nigrum L ) memiliki banyak khasiat terpendam. Merica paling banyak dikenal sebagai bumbu dan paling sering digunakan dalam memasak. Namun juga tak jarang ramuan herbal yang ditambah dengan rempah yang satu ini. Tak salah, karena merica juga banyak khasiat obat. Hal ini terutama lada hitam, yang paling diyakini lebih tinggi memiliki nilai kesehatan.
Merica merupakan rempah yang sangat penting dalam berbagai macam penggunaan kuliner diseluruh dunia. Pada masa lalu merica adalah komoditas perdagangan unggulan, harganya sangat mahal dan menjadi salah satu pemicu eksplorasi Eropa ke Asia Timur untuk menguasai perdagangan.
Ada dua jenis merica yang dikenal, yaitu lada hitam dan lada putih.
Namun yang membedakan keduanya adalah cara memanen dan mempersiapkannya sebelum dipasarkan.
Merica putih adalah merica yang dipetik ketika sudah matang. Kemudian kulitnya dikupas dengan cara direndam didalam air selama dua minggu, setelah itu merica dikeringkan di bawah sinar matahari selama tiga hari. Sementara lada hitam adalah merica yang dipetik saat kulitnya masih hijau, tidak direndam dan segera dikeringkan dibawah sinar matahari.
Kandungan nutrisi Merica : Kandungan nutrisi tertinggi pada merica adalah vitamin K, vitamin A, vitamin E dan vitamin C. Juga mengandung jejak vitamin B, seperti niacin, pyridoksin dan riboflavin, serta beberapa folat dan kolin. Merica juga mengandung serat, karbohidrat dan protein, namun sangat rendah kolesterol dan kadar gula . Berikut beberapa khasiat dan manfaat merica bagi kesehatan: Membantu menurunkan berat badan Lada mengandung senyawa kimia yang dikenal dengan capsaicin, yang merupakan senyawa yang membuat rasa pedas seperti pada cabai. Capsaicin juga berguna untuk membantu menurunkan berat badan. Mungkin karena demikian, capsaicin juga ditemukan dalam pil penurunan berat badan dan beberapa suplemen lainnya. Bagaimana capsaicin dapat membantu menurunkan berat badan ?, Jawabannya sangat sederhana . Capsaicin berkemampuan membakar kalori dan lemak dengan sifat termalnya . Rasa pedas saat makan merica juga akan dapat membakar lemak. Radang sendi Capsaicin juga berkhasiat sebagai zat anti-inflamasi, yang akan emembantu meringankan kondisi peradangan, seperti pembengkakan dan rasa sakit pada menderita arthritis . Kanker Sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris di University of Nottingham, dan studi lain oleh American Association of Cancer Research melaporkan bahwa capsaicin yang ditemukan dalam paprika sebenarnya mampu membunuh sel kanker tertentu, terutama sel kanker prostat. Sakit kepala Kandungan capsaicin dalam cabai juga bisa berfungsi untuk memblokir neuropeptida yang dikenal sebagai substansi P, yang merupakan syaraf pengirim utama rasa sakit ke otak. Jadi makan merica dapat mengirangi gejala nyeri saat sakit kepala. Hidung tersumbat Capsaicin dapat membersihkan sinus, bahkan dapat membantu untuk melawan infeksi sinus dengan membersihkan saluran rongga udara hidung. Dengan demikian merica juga dapat membantu melonggarkan pernafasan saat hidung tersumbat. Sakit perut Merica tidak bisa menyembuhkan sakit perut, namun setidaknya dapat mencegah penyakit ini. Pedas atau panas merica dapat membunuh bakteri jahat di dalam perut dan usus yang merupakan penyebab sakit perut. Tekanan darah tinggi Merica dan cabai pada umumnya mengandung banyak flavonoid, vitamin C dan vitamin A, yaitu zat yang juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Kesehatan jantung Terlalu banyak cairan tubuh bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Banyaknya cairan di sekitar dinding jantung akan mengakibatkan ketegangan pada jantung, dan berpotensi bisa membahayakan. Salah satu tanda cairan terlalu banyak adalah bengkak pada pergelangan kaki dan tangan. Gejala lainnya adalah kesulitan bernapas, karena terlalu banyak cairan dapat menekan paru-paru. Merica akan menyebabkan kita berkeringat, dan semakin kita berkeringat cairan dalam tubuh akan berkurang. Anti -oksidan Senyawa flavanoids, vitamin A dan C yang ditemukan dalam merica juga merupakan zat antioksidan, yang bermanfaat untuk menanggulangi dampak kerusakan sel akibat radikal bebas.
0 komentar:
Posting Komentar